Rahasia Untuk Menjadi Sukses !!


Dr.Srully Blotnick telah melakukan sebuah penelitian yang hasilnya kemudian dituangkan ke dalam bukunya yang berjudul "Getting Rich Your Own Way". Selama 20 tahun ia telah meneliti 1500 orang yang terdiri dari pria dan wanita di usia 20-an hingga 40-an.
Dari 1500 orang tersebut, ada 83 orang di antaranya yang menjadi jutawan yang sangat sukses, dan yang menarik adalah bahwa mereka tidak bermaksud menjadi kaya, namun sangat fokus pada melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya.

Sikap untuk melakukan yang terbaik itulah yang membawa mereka ke puncak sukses.
Sebaliknya, sebagian besar orang lainnya mencoba menghasilkan banyak uang dan berfokus untuk menjadi kaya, namun justru tidak berhasil.

Bagi beberapa orang barangkali hal itu kedengarannya aneh. Bagaimana mungkin yang ingin menjadi kaya malahan berakhir dengan tidak kaya, sedangkan yang tidak bermaksud untuk kaya justru menjadi kaya ? Bukankah selama ini kita diajar untuk bermimpi dan membayangkan sebuah keberhasilan yang kita idam-idamkan ?
Bagaimana hal seperti itu dapat dijelaskan ?

Sebuah ilustrasi sederhana ini barangkali bisa membantu ....
Seorang petenis profesional, ketika bertanding mengatur fokus perhatiannya pada pola permainannya serta lawan bertandingnya. Ia tidak mengatur fokusnya pada papan skor pertandingan, karena papan skor tersebut akan mengikuti cantik atau tidaknya permainan kedua petenis tersebut.
Ia berfokus pada upaya untuk mengeluarkan permainan terbaiknya serta melakukan sedikit kesalahan. Para petenis profesional sangat sedikit yang sebentar-sebentar menoleh ke papan skor untuk melihat berapa nilai yang diperolehnya, sebab mereka memahami bahwa dengan bermain lebih bagus dari lawannya, secara otomatis nilai akan bertambah dengan sendirinya.

Hal itu tentunya diharapkan juga berlaku dalam kehidupan kita.
Fokus kita bukanlah semata-mata pada menjadi apa diri kita nanti, tetapi lebih banyak pada apa yang kita lakukan pada hari ini yang membawa dampak untuk hidup kita di kemudian hari nanti. Kita perlu melakukan yang terbaik dalam pekerjaan kita dengan memperbaharui terus-menerus dan berusaha menjadi sempurna. Apabila kita konsisten melakukan hal-hal positif tersebut, maka sangat besar kemungkinan kita akan memetik keberhasilan di masa mendatang.
Hasil selalu mengikuti tindakan, oleh karena itu berlah fokus lebih banyak untuk dapat melakukan tindakan yang terbaik yang dapat kita lakukan.

7 Prinsip Penting Dalam Membentuk Budaya Kualitas

Sekedar menyegarkan kembali pemahaman Anda mengenai TQM.
Total Quality Management atau lebih dikenal dengan TQM adalah suatu pendekatan yang digunakan suatu organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan kontrol atas proses di produksi dan juga meningkatkan kepuasan pelanggan mereka.
Apabila di-implementasikan dengan tepat, model manajemen ini dapat menuntun kita ke arah efisiensi biaya dalam hal pemeliharaan yang bersifat korektif maupun preventif, kinerja keseluruhan yang lebih baik, serta bertambahnya pelangan yang loyal.

Namun demikian, TQM bukanlah sesuatu yang dapat diciptakan dalam satu malam ! Dalam upaya mengimplementasikan TQM, organisasi atau perusahaan perlu menggaris-bawahi filosofi yang wajib disampaikan ke seluruh departemen di dalam perusahaannya, serta di setiap tingkatan di dalam struktur manajemennya.
Salah satunya adalah mengenai 7 Prinsip Penting sebagai dasar dari segala aktivitas dalam penerapan TQM.

1. Kualitas Dapat dan Harus Dapat Dikendalikan
Banyak perusahaan mengalami kekacauan kualitas yang mengakibatkan timbulnya keluhan pelanggan yang berulang-ulang. Beberapa eksekutif memberi alasan bahwa operasional produksi mereka terlalu luas, sehingga    sulit untuk dapat mengendalikan tingkat kualitasnya secara efektif.
Langkah pertama dalam TQM adalah memahami bahwa kualitas yang buruk dalah sebuah masalah dan hal itu dapat dikendalikan.

2. Belum Tentu Orangnya Yang Bermasalah
Setiap aktivitas dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu Input-Proses-Output. Proses tidak selalu merupakan proses produksi, tetapi juga bisa proses non-produksi, misalnya pencairan dana yang membutuhkan kelengkapan dokumen-dokumen tertentu. Apabila prosesnya yang bermasalah, maka tidak peduli berapa banyak kali Anda mengganti orang sebagai operator produksinya, masalah itu akan tetap timbul.
Segera perhatikan proses produksinya dan kemudian beri pelatihan pada orang-orang yang terkait.

3. Jangan Berfokus Pada Gejalanya, Temukan Sumber Masalahnya dan Lakukan Perbaikan
Apabila Anda selalu mengabaikan kesempatan untuk menemukan sumber masalah yang ada, atau seringkali berusaha mengelak untuk mengakui sumber masalah yang ditemukan, Anda tidak akan pernah mencapai potensi pengembangan prestasi yang maksimal.
Contohnya, perencanaan pembelian dan kedatangan bahan baku tampak tidak beraturan yang menyebabkan penimbunan persediaan bahan baku. Namun setelah ditelusuri, hal itu adalah akibat dari lemahnya perencanaan penjualan sehingga banyak Sales Purchase Order yang tidak direalisasikan oleh pelanggan.
Dalam hal ini yang perlu Anda lakukan adalah segera melakukan tindakan penyelesaian masalah bersama bagian penjualan dan pelanggan Anda.

4. Setiap Karyawan Bertanggung-Jawab Terhadap Kualitas
Setiap karyawan dalam perusahaan Anda, dari tingkat pekerjaan yang terendah sampai ke manajemen tertinggi, wajib memahami bahwa setiap diri mereka mempunyai peran penting untuk menjamin terciptanya kualitas yang tinggi dari hasil produksi dan hasil kegiatannya.
Setiap diri mereka mempunyai pelanggan untuk disenangkan, dan mereka wajib untuk berupaya dan bertanggung-jawab untuk hal itu.

5. Kualitas Harus Dapat Diukur
Sistem manajemen kualitas hanya dapat menjadi efektif apabila Anda dapat mengukur hasilnya. Mengukur berarti bahwa dapat mengkuantifikasi hasil kerja yang ditunjukkan.
Dengan mengkuantifikasikan hal itu, akan memudahkan Anda untuk menentukan target di kemudian hari, dan dapat lebih memastikan bahwa setiap departemen bekerja menuju target hasil yang sama.

6. Peningkatan Kualitas Haruslah Berkesinambungan / Terus-Menerus
TQM bukanlah sesuatu yang dilakukan sesekali dan setelah itu dapat dilupakan. Itu bukanlah hal yang sudah "selesai" ketika suatu masalah sudah berhasil diselesaikan.
Upaya Peningkatan Kualitas wajib dilakukan terus-menerus untuk menjaga kondisi yang berstandar kualitas tinggi, serta meningkatkan jumlah pelanggan yang puas dan loyal.


7. Kualitas Merupakan Investasi Jangka Panjang
Manajemen Kualitas bukanlah perbaikan mendadak. Hasil penerapan manajemen kualitas tidak selalu dapat dirasakan dalam waktu yang relatif singkat.
Perubahan pandang mengenai kualitas dapat mengubah budaya kerja di tempat Anda. Walaupun perubahan tersebut mungkin akan terasa menyakitkan, namun apabila Anda sudah berhasil menanamkan dasar-dasar pemahaman mengenai prinsip kualitas, maka hal itu akan mempermudah Anda dalam membentuk kesuksesan di waktu yang akan datang

[Cited from : Seven Important Principles of TQM by Carter McNamara]

5 Langkah Membuat Pelanggan Anda Loyal

Apapun jenis usaha Anda, memikirkan bagaimana membuat pelanggan kita loyal adalah salah satu hal penting yang perlu Anda lakukan sebagai seorang pemilik usaha.
Tulisan berikut ini tentunya akan membantu Anda untuk menciptakan kondisi tersebut.
Ketika kita berbicara mengenai pelanggan yang loyal, maka itu berarti memastikan bahwa pelanggan kita sudah merasa bahwa mereka sudah mendapatkan prioritas utama kita.
Benarkah demikian ?
Apabila Anda tidak pasti mengenai hal itu, coba lakukan saja langkah-langkah berikut ini.

1. BANGUNLAH  SUATU  HUBUNGAN  JANGKA  PANJANG
Kesalahan yang seringkali ditemukan ketika kita mendapat kesempatan untuk melakukan transaksi adalah keputusan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya pada saat itu. Dan hal ini biasanya berasal dari pikiran "Kapan lagi bisa terjadi kesempatan ini ....tokh dia belum tentu mengetahui hal ini...".
Pikiran seperti ini adalah pikiran jangka pendek.
Karena ketika pelanggan itu mengetahui bahwa Anda mengeruk keuntungan yang terlalu besar dari transaksinya, maka pelanggan tersebut dapat menjadi kecewa atas kepercayaan yang telah diberikannya pada kita.
Dan Anda pasti sudah bisa membayangkan apa kelanjutan dari kekecewaan itu ...

2. TETAPLAH BERKOMUNIKASI
Prinsip utamanya adalah bahwa "Setiap pelanggan pasti ingin didengarkan".
Anda bisa melakukan itu dengan menggunakan email, telepon, atau bahkan dengan mengadakan pertemuan.
Dengan berkomunikasi, suara pelanggan, yang umumnya berpotensi untuk memajukan usaha Anda akan dapat diketahui. 


3. BERINVESTASI  PADA  KARYAWAN  ANDA
Sama seperti pelanggan, karyawan Anda juga merupakan hal yang penting karena mereka merupakan identitas dari usaha Anda.
Tenaga penjualan atau pemasaran yang keluar-masuk perusahaan Anda akan membawa dampak yang kurang baik dalam pandangan pelanggan.
Tenaga penjualan atau pemasaran yang terlatih akan sangat membantu dalam membina dan menjaga hubungan usaha dengan pelanggan, dan karenanya Anda juga dapat lebih mengatur waktu untuk fokus pada pengembangan usaha Anda.


4. TAWARKAN  JAMINAN
Prinsipnya adalah bahwa setiap pelanggan memerlukan suatu kepastian.
Jaminan pengiriman yang tepat jumlah dan tepat waktu, disertai jaminan kualitas yang memenuhi keinginan pelanggan, adalah hal yang diinginkan mereka.
Reputasi usaha Anda akan tercipta ketika pelanggan percaya bahwa Anda pasti melakukan apa yang Anda katakan.



5. BUATLAH  NYAMAN
Dalam hal ini, kenyamanan diartikan sebagai kemudahan untuk berinteraksi dengan Anda. Contohnya antara lain, mudah untuk menghubungi tenaga penjualan atau pemasaran Anda, mudah untuk mengajukan permintaan pembelian, dan juga mudah untuk menyampaikan keluhan.

Ke-5 langkah di atas adalah langkah-langkah sederhana dan praktis yang sudah banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di dunia usaha komersial.
Cobalah lakukan hal itu dan Anda mungkin bisa terperangah melihat hasilnya !
[ Source : Business Strategy - "How To Retain Customers"]