Sekedar menyegarkan kembali pemahaman Anda mengenai TQM.
Total Quality Management atau lebih dikenal dengan TQM adalah suatu pendekatan yang digunakan suatu organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan kontrol atas proses di produksi dan juga meningkatkan kepuasan pelanggan mereka.
Apabila di-implementasikan dengan tepat, model manajemen ini dapat menuntun kita ke arah efisiensi biaya dalam hal pemeliharaan yang bersifat korektif maupun preventif, kinerja keseluruhan yang lebih baik, serta bertambahnya pelangan yang loyal.
Namun demikian, TQM bukanlah sesuatu yang dapat diciptakan dalam satu malam ! Dalam upaya mengimplementasikan TQM, organisasi atau perusahaan perlu menggaris-bawahi filosofi yang wajib disampaikan ke seluruh departemen di dalam perusahaannya, serta di setiap tingkatan di dalam struktur manajemennya.
Salah satunya adalah mengenai 7 Prinsip Penting sebagai dasar dari segala aktivitas dalam penerapan TQM.
1. Kualitas Dapat dan Harus Dapat Dikendalikan
Banyak perusahaan mengalami kekacauan kualitas yang mengakibatkan timbulnya keluhan pelanggan yang berulang-ulang. Beberapa eksekutif memberi alasan bahwa operasional produksi mereka terlalu luas, sehingga sulit untuk dapat mengendalikan tingkat kualitasnya secara efektif.
Langkah pertama dalam TQM adalah memahami bahwa kualitas yang buruk dalah sebuah masalah dan hal itu dapat dikendalikan.
2. Belum Tentu Orangnya Yang Bermasalah
Setiap aktivitas dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu Input-Proses-Output. Proses tidak selalu merupakan proses produksi, tetapi juga bisa proses non-produksi, misalnya pencairan dana yang membutuhkan kelengkapan dokumen-dokumen tertentu. Apabila prosesnya yang bermasalah, maka tidak peduli berapa banyak kali Anda mengganti orang sebagai operator produksinya, masalah itu akan tetap timbul.
Segera perhatikan proses produksinya dan kemudian beri pelatihan pada orang-orang yang terkait.
3. Jangan Berfokus Pada Gejalanya, Temukan Sumber Masalahnya dan Lakukan Perbaikan
Apabila Anda selalu mengabaikan kesempatan untuk menemukan sumber masalah yang ada, atau seringkali berusaha mengelak untuk mengakui sumber masalah yang ditemukan, Anda tidak akan pernah mencapai potensi pengembangan prestasi yang maksimal.
Contohnya, perencanaan pembelian dan kedatangan bahan baku tampak tidak beraturan yang menyebabkan penimbunan persediaan bahan baku. Namun setelah ditelusuri, hal itu adalah akibat dari lemahnya perencanaan penjualan sehingga banyak Sales Purchase Order yang tidak direalisasikan oleh pelanggan.
Dalam hal ini yang perlu Anda lakukan adalah segera melakukan tindakan penyelesaian masalah bersama bagian penjualan dan pelanggan Anda.
4. Setiap Karyawan Bertanggung-Jawab Terhadap Kualitas
Setiap karyawan dalam perusahaan Anda, dari tingkat pekerjaan yang terendah sampai ke manajemen tertinggi, wajib memahami bahwa setiap diri mereka mempunyai peran penting untuk menjamin terciptanya kualitas yang tinggi dari hasil produksi dan hasil kegiatannya.
Setiap diri mereka mempunyai pelanggan untuk disenangkan, dan mereka wajib untuk berupaya dan bertanggung-jawab untuk hal itu.
5. Kualitas Harus Dapat Diukur
Sistem manajemen kualitas hanya dapat menjadi efektif apabila Anda dapat mengukur hasilnya. Mengukur berarti bahwa dapat mengkuantifikasi hasil kerja yang ditunjukkan.
Dengan mengkuantifikasikan hal itu, akan memudahkan Anda untuk menentukan target di kemudian hari, dan dapat lebih memastikan bahwa setiap departemen bekerja menuju target hasil yang sama.
6. Peningkatan Kualitas Haruslah Berkesinambungan / Terus-Menerus
TQM bukanlah sesuatu yang dilakukan sesekali dan setelah itu dapat dilupakan. Itu bukanlah hal yang sudah "selesai" ketika suatu masalah sudah berhasil diselesaikan.
Upaya Peningkatan Kualitas wajib dilakukan terus-menerus untuk menjaga kondisi yang berstandar kualitas tinggi, serta meningkatkan jumlah pelanggan yang puas dan loyal.
7. Kualitas Merupakan Investasi Jangka Panjang
Manajemen Kualitas bukanlah perbaikan mendadak. Hasil penerapan manajemen kualitas tidak selalu dapat dirasakan dalam waktu yang relatif singkat.
Perubahan pandang mengenai kualitas dapat mengubah budaya kerja di tempat Anda. Walaupun perubahan tersebut mungkin akan terasa menyakitkan, namun apabila Anda sudah berhasil menanamkan dasar-dasar pemahaman mengenai prinsip kualitas, maka hal itu akan mempermudah Anda dalam membentuk kesuksesan di waktu yang akan datang
[Cited from : Seven Important Principles of TQM by Carter McNamara]