Suatu sore menjelang malam Natal, di rumah kecil milik sebuah keluarga yang sedang mengalami krisis keuangan yang amat dalam. Seorang anak perempuan berumur 5 tahun, Nadya, membungkus sebuah kado Natal dengan kertas kado berwarna merah lengkap dengan pita emasnya yang harganya cukup mahal, yang baru dibelinya dengan uang tabungannya.
Setelah selesai, dengan sukacita kado itu diletakkannya di dekat pohon Natal kecil yang tanpa hiasan maupun lampu kerlap-kerlip.
Tidak lama kemudian, sang ayah yang bekerja sebagai buruh bangunan dan sang ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, pulang dengan membawa penat dan lelah karena bekerja seharian penuh.
Melihat ada sebuah kado yang dibungkus kertas warna merah dengan pita emas, yang nampaknya cukup mahal harganya, merekapun bertanya-tanya dalam hatinya. Sang ayah segera mengambil kado itu dan membaca tulisan di atasnya ... "Untuk Papa dan Mama, selamat Natal" ....dan di bagian bawahnya tertera nama Nadya. Dibukanya kado itu, dan di dalamnya hanya ditemukan kotak yang kosong.
Sang ayah tidak dapat menahan emosinya. Walaupun sang ibu telah berusaha menenangkannya, tetap saja ia memanggil dan memaksa Nadya yang sedang mengintip di balik tirai penutup pintu kamar, untuk segera datang menemuinya.
Nadya kaget dan menangis ketika sang ayah memarahinya karena mengeluarkan uang tabungannya hanya untuk membeli kertas kado yang cukup mahal itu. Sang ayah memarahinya karena merasa telah bekerja sangat keras mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dan menyisihkan sebagiannya untuk tabungan masa depan Nadya, dan merasa bahwa Nadya sangat tidak bijaksana karena dengan mudah membelanjakan sebagian uang tabungannya hanya untuk membeli kertas kado merah dengan pita emas untuk membungkus sebuah kotak kosong.
Dalam pelukan ibunya, Nadya kecil itu memandang ayahnya sambil berlinang air mata dan berkata, "Oh Papa, Nadya minta ampun. Nadya cuma ingin memberi kado Natal untuk Papa dan Mama seperti anak-anak lain. Sebenarnya kotak kado itu tidak kosong. Tadi Nadya sudah memasukkan banyak ciuman-ciuman ke dalamnya. Nadya mengisi kotak itu sampai penuh dengan rasa sayang, semuanya untuk Papa dan Mama."
Sang ayah tertegun ketika mendengar jawaban anaknya, dan hatinyapun hancur.
Dengan segera ia menghampiri dan memeluk gadis kecilnya dan sambil meneteskan airmata ia meminta maaf.
Sejak malam Natal itu, sang ayah menyimpan kotak yang terbungkus kertas warna merah dengan pita emas itu di samping tempat tidurnya selama bertahun-tahun. Kapan saja ia merasa tawar hati, ia mengambil dan membuka kotak itu, dan mengambil sebuah ciuman dari dalamnya sambil mengingat kasih sayang dari Nadya.
[ Source : 100 Touching Stories by XQP ]
[ Source : 100 Touching Stories by XQP ]
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.